SEJARAH
Berdiri sejak tahun 1964, program studi kami berfokus pada ilmu penerapan teknologi produksi, pemanfaatan bahan, dan hasil pertanian serta tenaga alam. Melalui cakupan pembelajaran teknik mesin biosistem, teknik olah pangan, teknik bioinformatika, dan sebagainya, kami berkomitmen untuk mengantarkan mahasiswa kami menjadi individu-individu yang berkualitas dan dapat bersaing di tingkat global dalam bidang teknologi pertanian. Lulusan Program Sarjana Teknik Pertanian dan Biosistem sangat banyak dibutuhkan oleh industri pangan dan industri manufaktur yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
LAB
- Teknik Mesin Biosistem
- Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian
- Teknik Bioinformatika ( Bioinformatics Engineering )
- Teknik Tanah dan Air ( Land and Water Engineering )
- Teknik Energi Terbarukan dan Listrik Biosistem
PROGRAM STUDI
Profil Lulusan
LulusanProgram Sarjana Teknik Pertanian dan Biosistem yang berkonstribusi dalam pemecahan permasalahan dengan alternatif solusi di bidang teknik pertanian dan biosistem yang dapat dipertanggungjawabkan melalui pendekatan prinsip-prinsip keteknikan di bidang pertanian diantaranya kemampuan untuk memecahkan persoalan mengenai alat mesin pertanian pra panen, panen, sampai pasca panen, persoalan proses dalam usaha menyiapkan hasil pertanian, persoalan dalam usaha menciptakan keadaan tanah dan air termasuk irigasi dan drainase, dan persoalan konversi energi (turbin) serta sistem informasi manajemen alat dan mesin pertanian
Capaian Pembelajaran Lulusan
Teknik Pertanian dan Biosistem merupakan gabungan dari beberapa bidang keahlian diantaranya teknik mesin biosistem (Biosystems Mechanical Engineering) , Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (Food and Agricultural Products Process Engineering) , Teknik Bioinformatika (Bioinformatics Engineering) , Teknik Tanah dan Air (Land and Water Engineering), dan Teknik Energi Terbarukan dan Listrik Biosistem (Renewable Energy and Biosystem Electrification Engineering ). Target capaian pembelajaran tersebut diharapkan mampu untuk membekali setiap mahasiswa Program Sarjana Teknik Pertanian dan Biosistem untuk dapat bersaing di dunia global baik di bidang teknologi, sosial, sains dan akademik.
Mampu menerapkan matematika, sains pertanian, dan prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles) untuk membuat atau memodifikasi model rekayasa pertanian dan biosistem (agricultural and biosystem engineering)
Mampu menyelesaikan masalah rekayasa di bidang pertanian dan biosistem dengan mempertimbangkan faktor keamanan, keselamatan publik, kelestarian lingkungan, kultural, dan ekonomi, mampu meningkatkan kinerja atau mutu suatu proses melalui pengujian, pengukuran objek kerja, analisis, dan interpretasi data sesuai prosedur dan standar yang berlaku
Mampu menggunakan teknologi mutakhir yang tersedia dalam melaksanakan pekerjaan; dan mampu mengkritik kebijakan penyelesaian masalah produktivitas dan keberlanjutan pertanian dari sudut pandang rekayasa pertanian dan biosistem yang telah dan/atau sedang diterapkan, dan dituangkan dalam bentuk kertas kerja ilmiah
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memerhatikan dan menerapkan karakter BINTANG yang sesuai dengan bidang keahliannya
Mampu mengambil keputusan dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data secara mandiri, bermutu, dan terukur
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja sendiri atau kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan atau kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
Mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan bermasyarakat serta mampu berperan sebagai warga dunia yang berwawasan global
Lama Studi
Program Sarjana Teknik Pertanian dan Biosistem USU mencakup proses pembelajaran setara dengan 144 satuan kredit semester (SKS) yang dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun. Mahasiswa berhak menyandang gelar Sarjana Teknik (S.T.) setelah memperoleh minimum 144 SKS sesuai persyaratan kurikulum yang ditetapkan.